Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
26 C
Hanoi
Friday, September 20, 2024

Angka Harapan Hidup Penderita Kanker Otak Meningioma


Kanker otak adalah kondisi adanya sel tumor yang tumbuh di dalam jaringan otak atau daerah di sekelilingnya. Sel tumor yang ganas dapat berkembang dengan cepat dan tidak terkendali, sehingga mengganggu fungsi otak serta berpotensi mengancam jiwa penderitanya. Sel tumor ganas juga dapat menyebar ke bagian lain dari otak atau bahkan ke organ tubuh lainnya. Hal inilah yang membuatnya sangat berbahaya. Sebaliknya, tumor jinak yang tumbuh di space otak dan sekitarnya biasanya tidak bersifat ganas, tetapi tetap perlu diwaspadai. Salah satu jenis tumor tersebut adalah tumor meningioma. Ayo pelajari lebih dekat tentang penyakit tumor meningioma dan angka harapan hidup terhadap penderitanya (survival fee) melalui tulisan ini.

Penyakit tumor meningioma adalah sel tumor yang terbentuk di dalam selaput jaringan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Selaput ini juga disebut sebagai membran meningen atau selaput otak. Membran meningen terbagi ke dalam tiga lapisan, yaitu dura mater, arachnoid, dan pia mater. Lapisan arachnoid adalah tempat di mana tumor membran meningen ini sering muncul. Selain otak, membran meningen juga melindungi sistem saraf pusat (SSP) dengan cara mencegah gerakan berlebihan yang dapat mengganggu stabilitas otak.

Tingkat pertumbuhan tumor meningioma biasanya berlangsung sangat lambat dan tidak disadari oleh penderitanya. Bahkan, sel tumor ini dapat tumbuh dalam waktu bertahun-tahun tanpa adanya gejala. Namun, meskipun lambat, meningioma tetap dapat memengaruhi jaringan otak, sistem saraf, atau pembuluh darah di sekitarnya sehingga dapat menyebabkan kecacatan. Dilihat dari tingkat keparahan kondisi, meningioma bisa dikategorikan ke dalam tiga stage, yaitu:

  • Meningioma jinak (stage 1): Tumor non-kanker yang tumbuhnya lambat dan tanpa gejala.
  • Meningioma atipik (stage 2): Disebut juga tumor meningioma besar yang memiliki ukuran diameter 3-5 cm dan berpotensi untuk kambuh di masa depan.
  • Meningioma anaplastik (stage 3): Tumor meningioma ganas yang sangat jarang terjadi dan dapat bermetastasis ke organ tubuh lainnya.

Penyebab pasti dari meningioma memang belum diketahui, tetapi mutasi genetik dari membran meningen atau kelainan kromosom dapat memicu terbentuknya tumor meningioma. Menurut studi, mayoritas kasus meningioma lebih sering menyerang kaum wanita, terlebih jika mereka sudah memasuki usia lanjut. Namun, meningioma tetap bisa terjadi di usia berapa pun. Biasanya, tumor meningioma tidak selalu memerlukan pengobatan sesegera mungkin, tetapi, pertumbuhan sel tumor ini akan diawasi seiring berjalannya waktu.

Meskipun sebagian besar kasus tidak bergejala, tetapi pada ukuran tumor yang lebih besar, penderita meningioma biasanya akan merasakan beberapa hal berikut ini:

  • Kepala terasa sakit dan pusing
  • Perut terasa mual
  • Tubuh tersentak dan kejang.
  • Kemampuan sensorik, seperti penciuman, penglihatan, dan pendengaran berkurang.
  • Perubahan kepribadian dan penurunan daya ingat.
  • Gaya berjalan tidak regular.
  • Defisit neurologis yang menyebabkan hilangnya fungsi pada anggota tubuh tertentu.
  • Merasakan nyeri di space tumbuhnya tumor.

Penyakit meningioma biasanya akan ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf melalui tahap pemeriksaan untuk kemudian diobati. Untuk tahap analysis penyakit, dokter saraf akan meminta pasien menjalani pemeriksaan menyeluruh diikuti dengan beberapa tes pencitraan, seperti:

  • Tinjauan medis: dokter akan memeriksa rekam medis dan semua faktor risiko dari pasien untuk menilai adanya potensi perkembangan tumor.
  • Tes neurologis: serangkaian pemeriksaan neurologis akan dilakukan, terlebih bagi pasien dengan gejala defisit neurologis.
  • CT Scan: penggunaan sinar-X untuk memperoleh visualisasi bagian otak. Terkadang pewarna berbasis yodium digunakan untuk membuat gambar lebih mudah dibaca.
  • MRI Scan: penggunaan medan magnet dan gelombang radio untuk memvisualisasikan struktur di dalam otak. Pemindaian MRI memberikan gambaran tumor meningioma secara lebih element.
  • Biopsi: pengambilan sampel sel tumor dengan jarum kecil dan hanya digunakan jika tumor diduga berpotensi kanker. Biasanya, prosedur biopsi akan dilakukan pada tumor yang ukurannya lebih besar.

Setelah tahap pemeriksaan selesai dan lokasi pertumbuhan tumor berhasil diidentifikasi, dokter spesialis saraf akan berdiskusi dengan pasien terkait langkah-langkah pengobatannya. Tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, berikut adalah beberapa pilihan tindakan yang bisa diambil oleh dokter untuk mengobati meningioma, yaitu:

  • Reseksi whole: bedah mikro dengan sayatan kecil yang dilakukan untuk mengangkat keseluruhan sel tumor.
  • Radiosurgery: penggunaan sinar radiasi atau sinar gamma yang diarahkan secara fokus pada space yang terdampak untuk “menghentikan” pertumbuhan tumor dan meningkatkan kemungkinan untuk mempertahankan fungsi saraf kranial (saraf yang menghubungkan otak dengan otot, kelenjar, dan organ tubuh lainnya di bagian leher dan kepala). Namun, metode ini hanya akan efektif jika ukuran tumor tidak terlalu besar.
  • Radioterapi: terapi sinar radiasi ini diberikan kepada pasien dalam beberapa sesi untuk menghancurkan sel-sel tumor secara bertahap, terutama untuk tumor yang berukuran lebih besar. Terapi ini juga dapat dipakai untuk membasmi sel tumor yang tersisa guna mengurangi kekambuhan penyakit tersebut.
  • Kombinasi operasi dan terapi radiasi: tindakan operasi dipakai untuk mengangkat tumor yang berukuran besar dan kemudian mengobati sisa tumor dengan pancaran radiasi.

Penderita kanker atau tumor otak meningioma memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi daripada jenis penyakit tumor otak lainnya. Hal ini utamanya disebabkan oleh sifat tumor yang kebanyakan jinak dan pertumbuhannya yang lambat. Angka harapan hidup penderita meningioma selama 5 tahun mencapai angka lebih dari 67%, sedangkan untuk angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai angka sekitar 61%. Angka yang positif ini didapat dari penderita yang dianggap layak untuk menjalani tindakan operasi, menderita meningioma jinak (bukan atipikal atau ganas), serta sukses menjalani reseksi whole yang mengangkat seluruh sel tumor (bukan hanya sebagian). Dalam proses operasi, dokter spesialis bedah saraf biasanya dapat mengangkat seluruh sel tumor dari otak pasien dan memungkinkan tingkat kesembuhan yang tinggi. Namun, persentase tingkat kelangsungan hidup penderita meningioma sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh atau tidak memiliki penyakit penyerta lainnya.

Segeralah menghubungi dokter spesialis saraf berpengalaman apabila Anda merasakan gejala tumor atau kanker otak meningioma yang sudah dijelaskan di atas. Anda juga bisa membuat janji temu dengan dokter spesialis saraf di Chou Neurosurgery Clinic, Singapura, untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan berkualitas terhadap kondisi yang Anda alami. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir dampak dari penyakit dan mempercepat proses pengobatan.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles